Tak gampang mengendus jejak Noordin Mohammad Top. Gembong teroris paling dicari di Indonesia itu terkenal licin bak belut. Tapi tidak kali ini. Noordin tewas didor.
"Ini berkah Tuhan di bulan Ramadhan," ujar Kepala Polri Jenderal Polisi Bambang Hendarso. Menurut Kapolri sukses ini bukan kebetulan. Tapi hasil kerja keras yang tak kenal lelah.
"Awalnya, kemarin sekitar pukul 11.30 WIB, polisi mencokok Rakhmat Uji Prabowo alias Ujo di Pasar Gading Solo, Jawa Tengah. Dia diketahui anggota kelompok yang diduga bagian jaringan teroris yang beraviliasi dengan kelompok Bagus Budi Pranoto alias Urwah dan Haryo Sudarso alias Aji.Uji diintrogasi. Hasilnya, pukul 15.00 WIB, Detasemen Khusus 88 menciduk Sukarno alias Kedu. Dari Uji dan Sukarno inilah polisi mendapat petunjuk beberapa tersangka teroris tinggal di rumah Hadi Susilo alias Ahit (24) di Kampung Kepuhsari, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah."Ini berkah Tuhan di bulan Ramadhan," ujar Kepala Polri Jenderal Polisi Bambang Hendarso. Menurut Kapolri sukses ini bukan kebetulan. Tapi hasil kerja keras yang tak kenal lelah.
Polisi bergerak. Sekitar jam 23.30 WIB, warga di sekitar rumah Hadi mulai dievakuasi. Polisi sudah mengepung rumah Hadi. Tepat tengah malam polisi mulai mendobrak rumah Hadi.
Tapi semuanya tak mudah. Kedatangan polisi disambut rentetan tembakan. Polisi mundur. Penghuni rumah terus menghujani tembakan, meski polisi sudah berulang kali mengingatkan agar mereka menyerah.
Imbauan polisi dianggap sepi. Baku tembak pun tak terelakkan. Menjelang Subuh, setelah tiga jam baku tembak, penghuni rumah yang belakangan diketahui Noordin, Urwah, Hadi, dan Aji dinyatakan tewas.
Menurut Kapolri, kiprah Noordin sudah tak perlu dijelaskan lagi. Sedangkan Urwah adalah terpidana empat tahun kasus bom Kedutaan Australia. Sebelum ditembak tewas ahli pembuat bom itu diketahui pernah tinggal di Puri Nusaphala Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Juli silam.
Sementara Aji adalah murid Doktor Azahari, gembong teroris yang ditembak mati di Malang, Jawa Timur. Dia juga ahli pembuat bom. Selain mereka, tambah Kapolri, Densus 88 juga menangkap tiga penghuni rumah. Salah satunya Putri Munawaroh, istri Hadi Susilo. ( Dari Berbagai Sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar